nusakini.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan "Kita melihat sampai hari ini Provinsi Kalimantan Timur masih mendatangkan kebutuhan berasnya dari luar (Sulawesi dan Jawa-red) dan biaya angkutnya masih dibebankan kepada konsumen. Namun dengan pengoptimalan luas lahan yang ada di kalimantan timur khususnya Penajam Utara ada luas lahan 18 ribu ha (2 kali tanam ) maka akan ada peningkatan produksi yang luar biasa 100 ribuan. Tahun ini kita akan persiapkan dan tahun depan Provinsi Kalimantan Timur sudah dapat melakukan swasembada beras, bahkan anggarannya sudah kami siapkan."

Hal ini didapat dari dialog pada Rakor pangan yang dihadiri oleh para Danrem, Kepala dinas pertanian tk II dan jajaran bulog serta unsur terkait. 

Mentan yang didampingi Wakil Gubernur dan Asisten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen (TNI) Komaruddin S mengatakan Kementerian Pertanian telah memaksimalkan bantuan alsintan dan benih juga mempersiapkan perangkat infrastruktur lainnya berupa pembangunan irigasi. 

"Dengan mengoptimalkan 18 ribu ha saja yang tadinya satu kali tanam menjadi 2 kali tanam dengan rata rata produksi per ha 7 sd. 8 ton maka swasembada beras di Kaltim tahun depan akan tercapai".ujarnya. 

Guna mendukung swasembada beras ini, Mentan langsung perintahkan Sesdit Ditjen Sarana Prasarana untuk segera merealisasikan seluh bantuan yang telah ďibicarakan minimal 2 minggu oni sudah dikirim. 

"Ya.Kaltim nantinya tak lagi mendatangkan beras dari tempat lain.Lahan pertanian kita sangat luas di sini, sehingga perlu pendamping PPL.Saya minta juga Kadis dan Bupati untuk mempersiapkan air irigasinya.Sungai-sungai yang potensial bisa diangkat airnya untuk mengairi areal persawahan.Kita akan memberikan pompa air, bangun embung, dan membangunkan lahan 'tidur' sehingga panen bisa dua atau tiga kali setahun," kilahnya. 

Kami fokus dan rancang untuk tiga tahun ke depan swasembada beras di Provinsi Kalimantan Timur ini.Nantinya beras untuk Provinsi Kalimantan Timur tak lagi didatangkan dari luar, dan biaya angkut juga tak lagi ditanggung oleh konsumen," tegas Mentan mengulang lagi keinginannya agar Provinsi Kalimantan Timur bisa swasembada beras.(p/mk)